#childhoodconfessionstories 5 [eng, bhs sarawak translated.]
English Translation
“When I was young,
The only thing I should remember
Is my time playing around the house lots,
Playing baseball with my neighbours,
Catching butterflies as a hobby,
Went in the sewers to catch little fishes.
When I was young,
The only thing I should remember
Is going to school by bike,
Learning abc and 123 in classes,
Even that “putus kawan” tradition every
other young kids always do.
When I was young,
My teacher told me
that you should never talk to a stranger,
Never follow the stranger,
Never grab the hand of the stranger,
But when I was young,
I did what I wasn’t supposed to do
He told me he was lost,
He told me he needed someone to guide him,
He told me he’s searching for his friend.
When I was young,
I learned things I should never have,
I learned things that my young mind was too meek to understand.
I learned things that adults can be very scary,
And before I realised more,
My body became his playground.
When I was young
I was clueless,
Hopeless,
Senseless,
I kept thinking, ‘Why did he bring me here?’
‘what is this man doing?’
‘Why is he undressing me?’”
Malay Translation
"masa saya kecil,
Yang patut saya ingat
Adalah masa saya main di perkelilingan rumah,
Bermain besbol dengan jiran-jiran saya,
tangkap rama-rama sebagai hobi,
Masuk parit untuk tangkap ikan-ikan kecil.
Masa saya kecil,
Yang patut saya ingatkan
ialah berbasikal ke sekolah,
Belajar ABC dan 123 dalam kelas,
Termasuklah tradisi "putus kawan" setiap
kanak-kanak sering lakukan.
Masa saya kecil,
cikgu sering kali mengingati saya
yang dilarang bercakap dengan orang yang tidak dikenali,
dilarang mengikuti orang yang tidak dikenali,
dilarang mengambil tangan orang yang tidak dikenali,
Tetapi, masa saya kecil,
Saya lakukan apa yang dilarang
Dia kata dia sesat,
dia kata dia perlukan seseorang untuk mengajarnya
dia kata dia sedang mencari kawan dia
Masa saya kecil,
saya belajar benda yang tidak sepatutnya,
saya belajar benda yang susah difaham oleh minda yang lemah saya
saya belajar orang dewasa agak menakutkan
sebelum saya tersedar,
tubuh saya telah dijadikan taman permainannya.
Masa saya kecil,
Saya tidak tahu,
tiada harapan,
tidak masuk akal,
Saya asyik berfikir, 'mengapa saya dibawa ke sini?'
'Apa yang laki ini sedang buat?'
'Mengapa dia membuka pakaian saya?'"